Senin, 25 Oktober 2010

pengantar bisnis bab 5

BAB 5

DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

5.1 Pengertian organisasi

Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :

1.interaksi manusia

2. kegiatan mengarah kepada tujuan

3. struktur

5.2 Organisasi Formal dan Informal

a .Organisasi Formal

Organisasi formal merupakan system tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang ole manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan

Organisasi formal menawarkan bidang-bidang tetap (relatif) yang masing-masing orang bekerja pada bidang tanggung jawabnya sendiri.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah

1. Wewenang

2. Tanggung jawab

3. Pertanggungjawaban

4. Delegasi

5. Koordinasi

b. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.

Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.

Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi seperti ini disebut rambat.

Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.

c. Sentralisasi VS Desentralisasi

Organisasi yang Disentralisir

Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif pucak.

Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah

1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan

2. Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan

3. Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.

Sedangkan keburukannya antara lain :

1. Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak.

2. Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.

Organisasi yang didesentralisir

Organisasi yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

5.3 Struktur Organisasi dan Penyusunannya

a. Pembentukan Struktur Organisasi

Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :

1. Interaksi kemanusiaan

2. Kegiatan yang terarah ke tujuan

3. Struktur.

Hierarki Tujuan

Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.

Departementalisasi

Masing-masing kegiatan ditugaskan kedepartemen atau bagian yang berbeda dalam perusahaan termasuk manajer dan karyawan.

Wewenang dan Tanggung jawab

Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas. Disamping tanggung jawab bawah juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab, bawahan harus memberikan pertanggung jawaban kepada atasannya.

b. Bentuk-bentuk Struktur Organisasi

Untuk membuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud bagan organisasi atau struktur organisasi.

Empat bentuk struktur organisasi : organisasi garis ( line organization ), organisasi garis dan staf (line and staf organization ), organisasi fungsional ( functional organization ), komite ( commite ), dan organisasi matrik.

c. Organisasi Garis

Bentuk organisasi garis adalah kekuasaan mengalir secara langsung dari Direktur ke Kepala Bagian dan kemudian terus ke karyawan-karyawan dibawahnya.

Kebaikan Organisasi garis

· Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah

· Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan

· Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberi perintah

· Menghemat biaya

· Keburukan organisasi garis

· Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan

· Tidak adanya spesialisasi

· Kurangnya kerjasama

d. Organisasi Garis dan Staf

Organisasi garis dan staf ini merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya pengawasan secara langsung dan spesialis dalam perusahaan. Hubungan antara pemimpin dengan bawahannya langsung seperti ini dinamakan hubungan garis. Sedangkan hubungan yang tidak langsung, maka hal ini manajer-manajer tersebut bertindak sebagai staf, dan hubungan yang terjadi adalah hubungan staf.

Kebaikan organisasi garis dan staf

· Pimpinan lebih leluasa dalm memberikan saran terhadap tugas

· Staf dapat membantu dalam mengatasi berbagai persoalan

· Staf dapat mendidik para petugas

· Adanya kesatuan dalam pimpinan

Keburukan organisasi garis dan staf

· Kadang-kandang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah

· Menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya pada staf daripada kepada atasan

· Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil

e. Organisasi Fungsional

Dalam organisasi fungsional,.Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawabnya.

Kebaikan organisasi fungsional

· Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahlinya

· Tugas manajer lebih ringan

Keburukan organisasi fungsional

· Membingungkan para pekerja

· Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan

· Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat cepat diatasi

· Kurangnya koordinasi

f. Organisasi Komite

Komite sering dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang berbagai kegiatan perusahaan.

Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :

1) Suasananya santai dan bersifat formal

2) Semua anggota komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya

3) Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

4) Masing-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota-angguta lainnya

5) Keputusan diambil secara komite

6) Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat

7) Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain

g. Organisasi Matrik

Organisasi matrik juga disebut organisasi manajemen proyek, dapat didefinisikan sebagai struktur organisasi dimana para spesialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.

5.4 Perilaku Keorganisasian

a. Kelompok Kerja

Kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.

b. Motivasi

motivasi merupakan motiv intern yang menyebabkan orang berprilaku seperti yang mereka lakukan .

c. Pekerjaan dan Sikap Jabatan

Kepuasan jabatan dipandang sebagai indikator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan berputarnya dan absentiisme dalam angkatan kerja. kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.

d. Kepemimpinan

Dalam perusahaan, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pimpinan yang baik.

Minggu, 17 Oktober 2010

resume pengantar bisnis bab 4

PEGANTAR BISNIS
BAB 4
MANAJEMEN UMUM
4.1 Pengertian Manajemen
a. Arti dan Fungsi Manajemen
definisi tentang manajemen yang didefinisikan oleh prof.Oei Liang Lee adalah sebagai berikut : Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan , mengorganisasi , mengarahkan , mengkordinasi , serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat – alat untuk mencapai tujuan yang telah di tetepkan .
kesimpulan dari definisi manajemen mempunyai lima fungsi yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan

b. Jenjang Manajemen
perusahaan – perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikitnya tiga jenjang manjemen yaitu :
manajemen puncak atau manjemen eksekutif , manajemen madya atau manajemen administrative dan manajemen oprasional atau manajemen supervisor .
4.2 Latar Belakang Sejarah Manajemen
a . Gerakan Manajemen Ilmiah
dalam buku the principles of scientific management , taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisisien . prinsip – prinsip tersebut adalah :
prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu
cara terbaik untuk menyelesaikannya .
prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah
prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemengang jabatan dengan dasar insentif ,yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya
prinsip 4 : menempatkan menajer dalam perencanaan , persiapan dan pemeriksaan pekerjaan
4.3 Sekolah –Sekolah Tentang Pemikiran Manajemen
a. Sekolah Klasik ( classical school )
teori klassik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh para manajer
b. Sekolah Prilaku ( behavioral school )
sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusian dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memehami manusia .
c . Sekolah Ilmu Manajemen ( Management Science School )
sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik . ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah – masalah bisnis
d. Analisis Sistem
sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian – bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi . analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah – masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka .
e . Manajemen Hasil
menejemen hasil atau manjemen bedasarkan sasaran ( management by objectives / MBO ) . MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan . MBO memusatkan perhatian kepada hasil , bukan prilaku yang diperlihatkan oleh karyawan .
4.4 Perencanaan
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen yang ada. fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi – fungsi pengorganisasian , pengarahan , pengkoordinasian , dan pengawasan .


a. Bentuk – bentuk perencanaan
1. Tujuan ( Objective )
Semua orang harus mengetahui tujuan dalam organisasi yang hendak dicapainya . agar kegiatan yang dilakukannya tidak saling bertentangan .
2 . Kebijakan ( Policy )
kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan – tindakan untuk mencapai tujuan .
3. Strategi
strategi merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat . dalam membuat strategi haruslah memperhatikan beberapa faktor seperti : ketepatan waktu , ketepatan tindakan yang dilakukan dan sebagainya .
4. Prosedur
prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang . adanya prosedur akan lebih memudahkan pelaksanaan semua aktivitas dalam organisasi .
5 . Aturan ( rule )
aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur .
6. Program
program merupakan campuran antara kebijakan prosedur , aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran ( budget ) . program umum meliputi seluruh organisasi , sedangkan program khusus hanya mencakup kegiatan – kegiatan dari dari masin – masing bagian yang ada dalam organisasi tersebut .
b. kegunaan Perencanaan
1 . Mengurangi ketidakpastian serta Perubahan pada Waktu Mendatang
2. Mengarahkan Perhatian Pada tujuan
3. Memperingan Biaya
4. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawaasan
c. Langkah – Langkah Penyusunan Perencanaan
1 . Menetapkan Tujuan
2. Menyusun Anggapan – anggapan ( Premising )
3 Menentukan Berbagai Alternatif tindakan
4. Mengadakan pernilaian terhadap alternatif – alternatif tindakan yang sudah dipilih
5. Menggambil Keputusan
6. Menyusun rencana pendukung
d. Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan Yang Rasional
perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang .
e . Jangka Waktu Perencanaan
1. perencanaan jangka panjang
2. perencanaan jangka menengah
3. perencanaan jangka pendek
f. Faktor – faktor yang membatasi Perencanaan
1. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
2. Perubahaan yang sangat cepat
3. kekakuan internal
4. kekakuan eksternal
5. waktu dan biaya
g . Pengambilan Keputusan
1. syarat pengambilan keputusan
- harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan
- harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan – tujuan manakah yang dapat dicapai beserta kekurangan
- harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik
2 . Alat Pengambil Keputusan
- Analisa Risiko
- Pohon Keputusan ( decision tree )

4.5 Pengorganisasian
a.Pengertian
setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok yaitu personalia , fungsi dan faktor fisik . hubungan – hubungn yang timbul di dalam organisasi dapat berbentuk hubungan formal dan informal .
b. Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
antara tujuan , fungsi tanggung jawab dan wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan lainnya .
c. Rentang Kekuasaan
masing – masing individu pasti memiliki frekuensi yang berbeda- beda dengan individu yang lainnya . banyak atau sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1.Latihan dari bawahan
2.Pendelegasian wewenang
3. Perencanaan
4.Teknik Komunikasi
d. Dasar – Dasar Penggolongan Bagian di Dalam Organisasi
1. Didasarkan pada satu angka
2.didasarkan pada waktu
3. didasrkan pada fungsi perusahaan
4. didasrkan pada luas daerah operasi
5.didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
6. didasarkan pada jenis langganan
e. Karakteristik struktur organisasi
organisasi yang bagus harus memiliki dua karakteristik dasar yaitu :
1. Keseimbangan dalam organnisasi
2. Fleksibel
4.6 Pengarahan
karena pola krhidupan manusia yang berbeda – beda , ,pandangan pola hidup yang berbeda – beda pula . oleh karena itu pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpengan pada beberapa prinsip , diantaranya :
1. Prinsip mengarah kepada tujuan
2. prinsip keharmonisan dengan tujuan
3. Prinsip Kesatuan Komando
a . Cara – Cara Pengarahan
1. Orientasi
2. Perintah
3. Delegasi wewenang
b. Komunikasi
komunikasi dapat diartikan sebagai pertukaran pikiran atau informasi agar supaya terdapat saling pengertian serta hubungan antara manusia secara serasi .komunikasi dapat lebih efektif dan efisien jika kita memperhatikan beberapa prinsip berikut :
1. kumunikasi harus jelas
2. prinsip integritas
3.prinsip penggunaan organisasi informal
c. Motivasi
biasanya , keberhasilan yang dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu memberi motivasi kepada karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna . motivasi memiliki dua macam bentuk yaitu motivasi positif dan motivasi negatif .
4.7 Pengkoordinasian
koordinasi yang baik dapat dilakukan jika masing – masing individu menyadari dan memehami akan tugas – tugas mereka . untuk itu mereka perlu mengetahui lebih dulu tentang tujuan organisasi.
a. Prinsip – prinsip koordinasi
1. prinsip kontak langsung
2. prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
3. hubungan timbale balik di antara faktor – faktor yang ada
b. Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
semua fungsi merupakan tanggung jawab dari manajer . fungsi pengkoordinasian dan pengawasan agar tujuan organisasi dapat tercapai .
4.8 Pengawasan
a. Pengertian
pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen . pengawasan yang dilakukan oleh para manajer pada setiap tahap memungkinkqan untuk memperkirakan gejala – gejala penyimpangan .
b. Langkah –langkah Pengawasan
1. menciptakan standart
2. membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standart
3. melakukan tindakan koreksi
c. Syarat – syarat pengawasan yang baik
- pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
- pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- pengawasan harus ojektif
- pengawasan harus fleksibel
- pengawasan harus ekonomis
- pengawasan harus mudah dimengerti
- pengawasan harus diikuti dengan perbaikan .

Senin, 11 Oktober 2010

resume pengantar bisnis modern bab 2

PENGANTAR BISNIS MODEREN
BAB 2
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
2.1 Pengaruh Lingkungan Terhadap Perusahaan
kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan manusia . sebab itu , perusahaan memiliki beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia . perusahaan tidak boleh berperinsip “ semau gue “ dalam melaksanakan kegiatannya . istilah tanggung jab menunjukan pertimbangan management tentang pengaruh sosial dan pengaruh ekonomi darri setiap keputusannya .
a. pengertian lingkungan perusahaan
lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang mempengruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya . faktor yang mempengaurhi perusahaan tersebut adalah lusan dan banyak ragamnya termasuk aspek ekonomi , politik , sosial , etika-hukum , dan ekologi / fisik .
- perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan . masyarakat saat ini memiliki pengaruh yang sangat kuat oleh karena itu , perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak – pihak yang berkepentingan .
- kesan negatif tentang perusahaan
banyak masalah yang menimbulkan kesan negatif tentang perusahaan antara lain ; penyelewengan pajak , penyelundupan barang , penyogokan kepada pejabat pemerintah , periklanan yang menipu , kebocoran pabrik yang berbahaya , pembayaran – pembayaran yang tidak legal , dll . usaha untuk memperbaiki kesan negatif tersebut adalah , perusahaan harus tidak menciptakan kesan negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat (humas) yang efektif .

2.2 Lingkungan Fisik , Energi dan Konservasi
a. Ekologi
ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan lingkungannya .
b. Macam – macam Polusi
polusi udara dapat menyebabkan dampak negatif yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan kulit .
pencemaran air salah satunya adalah penggunaan pupuk yang kandungan nitratnya tinggi dapat menimbulkan polusi air baik di permukaan tanah maupun di bawah tanah.
pencemaran sampah awet terjadi karena makin banyak jumlah penduduk dalam suatu kota , maka semakin sulit pula manajemen penggolahan sampahnya . pekerjaan yang dilakukan oleh para pengumpul barang – barang bekas merupakan salah satu tahap awal yang baik , karena disamping menciptakan lapangan kerja juga dapat menghemat energi dan mengatasi persoalan sampah .
c. Energi dan Konservasi
di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air . kemudian muncul penggunaan gas alam yang dihasilkan di dalam negeri. dari sumber energi tersebut , energi matahari dapat member prospek penggunaan yang baik di masa depan . sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas .
2.3 Lingkungan Perekonomian dan Perpajakan
a. Alasan – alasan bagi Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak . alasan bagi pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang meningkat . setiap periode pembangunan,pengeluaran untuk keperluan pertahanan juga semakin meningkat . apabila pemerintah dapat menekan pengeluaran ini , maka kebutuhan – kebutuhan lainnya akan terpenuhi .

b. Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
defisit terjadi apabila pengeluaran pemerintah lebih besar dari penghasilannya. untuk menutup defisit ini dapat dilakukan dengan peminjaman kepada bank – bank . jumlah uang yang di pinjam dengan cara ini disebut “utang negara” . beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah , antara lain ;
- Pajak Tidak Langsung
pajak tidak langsung adalah pajak penjualan impor,cukai,bea masuk,pajak ekspor dan sebagainya .
- Pajak Langsung
pajak kekayaan termasuk pajak langsung karena langsung dipungut pada pembayar pajak .
2.4 Lingkuungan Hukum
kegiatan perusahaan berada didalam kerangka hukum , sehingga faktor hukum ini mempengaruhi keputusan – keputusan transaksi dalam perusahaan . hukum yang ada di Indonesia dikelompokan kedalam hukum publik dan hukum privat .
a. Hukum Publik
hukum publik ini mengatur masalah – masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum . yang termasuk kedalam hukum publik antara lain ; hukum tata negara,hukum tata usaha,dan hukum pidana .
b. Hukum Privat
hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal –hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok . yang termasuk kedalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang .
2.5 Lingkungan Pemerintahan
hubungan antara perusahaan dan pemerintah menimbulkan berbagai macam kelompok kegiatan usaha dan berpengaruh terhadap perubahan sumber – sumber yang digunakan . pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk , antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten , serta pengadaan kontrak – kontrak .
a. Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
pemerintah membantu perusahaan – perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen . bantuan semacam ini disebut subsidi . contoh bantuan pemerintah antara lain ;
- bantuan dibidang transportasi
- bantuan pada perusahaan – perusahaan kecil
- bantuan di bidang komunikasi
2.6 Lingkungan Internasional
lingkungan internasional merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia . krisis energi yang sudah terjadi pada tahun 1973 menyebabkan beberapa negara pengimpor minyak mengalami kesulitan .beberapa negara maju seperti amerika , jepang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia .
a. Neraca Pembayaran Internasional
keadaan perekonomiaan internasionasl beberapa negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya . neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi – transaksi internasional . teori ekonomi tradisional menitik beratkan pada suatu pendapat tentang keunggulan komparatif . adanya spesialisasi tenaga kerja yang disertai dengan penukaran barang – barang , menyebabkan penduduk di masing – masing negara mendapatkan standar hidup yang lebih tinggi .
b. Perusahaan – perusahaan Multinasional ( multinational corporation )
perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari eropa , amerika dan jepang . di eropa telah terbentuk passaran bersama eropa ( PBE ) yang terdiri dari negara perancis , jerman barat , italia , Nederland , belgia , luxembrug , dan inggris .

c. Kegiatan – kegiatan Multinational
perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja , tetapi ke negara – negara lain . perusahaan multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu negara tehadap negara lain .
d. Ciri – ciri Perusahaan Multinasional
PBB mendefinisikan perusahaan multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha – usaha penggolahan / manufaktur / pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara .
e . Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
kebaikan perusahaan multinasional
- menambah devisa
- mengurangi kebutuhan devisa
- menambah kesempatan kerja
- meningkatkan taraf hidup karyawan
- meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi tenaga kerja
- memodernisir industri
- menambah arus barang
- memperluas pasar faktor – faktor produksi
- ikut mendukung pembangunan nasional
keburukan perusahaan multinasional
- semakin banyak perusahaan multinasional mempengaruhi kekuasaan ekonomi
- dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara

f. Lembaga – lembaga yang membantu Perdagangan Internasional
- export and import commission house
- merchant exsporters and importers
- manufacturer’s export agents
- export and import brokers
g. Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
impor yang dilakukan di Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang , yaitu :
- barang konsumsi seperti beras
- bahan baku dan penolong sepeti cengkeh , bahan kimia , pupuk , kertas , dll .
- baranng modal seperti mesin – mesin , generator listrik , alat telekomunikasi , dll .