Senin, 29 November 2010

resume pengantar bisnis bab 10

Bab 10

Produksi dan produktivitas

10.1 Produksi dan Produktivitas

a. Pengertian

Produksi adalah penggubahan bahan – bahan dari sumber – sumber menjadi hasil yang diinginkan oleh konsumen . hasil produksi tersebut dapat berupa barang dan jasa .

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil ( jumlah barang dan jasa yang diproduksi ) dengan sumber ( jumlah tenaga kerja , modal ,tanah , energi dan lain – lain ) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut .

b. Produksi

Tanggung jawab manager produksi adalah membuat keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual . Keputusan tersebut adalah :

1 . Keputusan yang berhubungan dengan disain dari sistem produksi manufaktur

2. Keputusan yang berhubungan dengan operasi dan penggendalian sistem tersebut , baik dalam jangka panjang maupun dalam jangka pendek .

c. Sistem Produksi Manufaktur

beberapa keputusan untuk jangka panjang yang menentukan disain sistem produksi adalah tentang :

1. Disain produksi dari barang yang diperoses

2. Pemilihan / penentuan peralatan dan prosesnya

3. Disain tugas

4. Lokasi dari fasilitas produksi

5. Layout dari fasilitas tersebut

Keputusan yang kompleks tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan yang dapat digolongkan menurut 3 macam cara yaitu :

1. Sifat Proses Produksi

Proses produksi dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu :

* Proses ekstratif

* Proses analitik

* Proses fabrikasi

* Proses sintetik

2. Jangka Waktu Produksi

proses produksi digolongkan menjadi dua macam yaitu :

* Proses terus menerus ( countinous process )

* Proses terputus putus ( intermittent process )

3. Sifat Produk

Dalam hal ini , proses produksi di bagi menjadi dua macam yaitu :

* Produksi standard

* Produksi pesanan

10.2 Kegiatan Produksi

a. Gambaran Sekilas

masalah – masalah yang dihadapi oleh manajer produksi adalah :

* Perencanaan produksi

* Organisasi produksi

* Pengendalian Produksi

* Pemeliharaan peralatan

* Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

b. Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi meliputi keputusan – keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah – masalah pokok yang meliputi jenis barang , jumlah barang yang akan dibuat , dan cara pembuatan .

Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri atas empat tahap , yaitu :

1. Tahap Pertama penentuan disain awal

2. Tahap kedua penentuan disain barang yang tepat

3. Tahap ketiga penentuan cara pembuatan

4. Tahap keempat adalah pembuatan

c .Organisasi Produksi

Sub bagian pengawasan produksi dan sub bagian inspeksi merupakan sub bagian yang berdiri sendiri , terpisah dari sub bagian manufaktur meskipun ketiganya sama – sama berada di bawah bagian produksi .

d. Pengendalian Produksi

Pengendalian produksi merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif ( pekerja , mesin , peralatan , dan material ) .

Pembahasan masalah pengendalian produksi :

1. Jenis – jenis pengendalian produksi

dua macam pengendalian produksi yaitu order control dan flow control .

2. Tahap – tahap dalam pengendalian produksi

empat tahap atau fungsi dalam pengendalian produksi yaitu :

* Perencanaan

* Routing

* Scheduling

* Dispatching

3. Alat Manajemen

e. Pemeliharaan Peralatan

Kerugian yang diderita oleh perusahaan kerena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan . Pada umumnya , biaya pemeliharaan peralatan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan . Terdapat dua sistem untuk mengorganisasi pemeliharaan yaitu di desentralisir dan sentralisasi .

f. Pengawasan Kualitas dan Inspeksi

Masalh pengawasan dan inspeksi tidak hanya menyangkut tentang barang saja , akan tetapi menyangkut pula kebijakan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar . Terdapat empat tahap pengawasan kualitas yaitu :

1. Penentuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar

2. Tahap penentuan disain teknis untuk mencapai target tuntutan pasar

3. Tahap pembuatan

4. Tahap penggunaan di lapangan

10.3 Lokasi dan Layout Pabrik

a. Faktor Yang Mempengaruhi Penentuan Lokasi Pabrik

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru , yaitu :

* dekat dengan pasar , misalnya pabrik roti basah

* dekat dengan bahan baku , misalnya pabrik semen

* Ongkos transport , misalnya pabrik mobil

* Penyediaan tenaga kerja , misalnya pabrik rokok

* Penyediaan sumber tenaga / energi

* Lingkungan sekitar

* Iklim , misalnya perkebunan the

Lokasi yang paling ideal bagi perusahaan adalah lokasi dimana biaya oprasinya paling rendah atau serendah mungkin . Lokasi pabrik yang tepat merupakan tuntutan yang mutlak harus dipenuhi oleh setiap perusahaan .

b. Cara Penentuan Lokasi Pabrik

Terdapat dua cara menentukan lokasi pabrik yakni :

1 . Cara Kualitatif

cara ini cukup sederhana yaitu cukup dengan mengadakan penilaian kualitatif terhadap faktor – faktor yang di anggap memegang peranan pada setiap alternatif lokasi .

2 . Cara Kuantitatif

Cara Kompleks cara yang menggunakan rumus – rumus matematika dan menggunakan model tertentu yang banyak digunakan dalam oprating research . Cara Sederhana meupakan usaha mengkuantifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan dengan cara memberikan score kepada setiap masing – masing kriteria .

c. Layout Fasilitas Produksi

Layout fasilitas produksi adalah pengaturan dan penempatan alat – alat , tenaga kerja , dan kegiatan – kegiatan di dalam produksi . Layout dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Process Layout

merupakan penyusunan fasilitas produksi , dimana mesin – mesin yang memiliki fungsi sama ditempatkan pada tempat tertentu .

2. Product Layout

Layout ini paling banyak di pakai di perusahaan perakitan , misalnya perusahaan mobil dan sepeda motor .

Sabtu, 27 November 2010

observasi ke - pabrik tahu

OBSERVASI ke – PABRIK TAHU
Tugas : Pengantar Bisnis








Disusun Oleh
1. ELSA RESTIYANTI ( 22210345 )
2. FERA LUFHIDARANI ( 22210722 )
3. LIA PRASETYOWATI ( 24210010 )
4. NIKO BRIAN ALFIANTO ( 24210986 )
5. WIWEKO ADITYO ( 28210567 )


Kelas : 1EB19

UNIVERSITAS GUNADARMA
Thn. 2010 – 2011
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai penunjang mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini bertemakan tentang ”Observasi ke – Pabrik Tahu”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menambah wawasannya mengenai tema yang kami bahas dalam makalah ini.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun menerima koreksi, kritik dan saran guna perbaikan di makalah yang selanjutnya.
Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil, baik langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa sampai kehadapan para pembaca.





Penyusun.





DAFTAR ISI
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu ……………………………….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………... 1
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………… 2
1.4 Metode Penelitian …………………………………………... 2

BAB II PROSES PRODUKSI 2.1 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk
Proses Produksi Tahu ………………………………… 4
2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu………….. 4
2.3 Proses Penditribusian Tahu …………………………… 4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan …………………………………………… 6
3.2 Kritik …………………………………………………. 6
3.3 Saran ………………………………………………….. 7






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu
Pabrik tahu ini dikelola oleh keluarga Bapak Muslani. Pabrik tahu ini didirikan sejak tahun 1997. Pabrik tahu ini bertempat di Jl. Swadaya X rt 01 rw 21 , Jaka Sampurna, Bekasi. Pabrik tahu ini mulai beroperasi dari pukul 06.00 wib hingga pukul 17.00 wib . Pabrik ini memiliki 7 ( tujuh ) orang karyawan . Pabrik ini menggunakan prinsip management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu sendiri . Karena tahu adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik tahu Bapak Muslani masih menjalankan produksinya selain itu pabrik tahu Bapak Muslani ini telah memiliki agen – agen pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya. Pabrik tahu ini termasuk kedalam jenis perusahaan perseorangan karena , pemiliknya hanya satu orang saja

1.2 Identifikasi Masalah
Bedasarkan pada uraian latar belakang penelitian atau observasi penelitian , maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. apa saja bahan pokok dalam pembuatan tahu ?
2. bagaimana cara pembuatan tahu ?
3. Bagaimana cara pendistribusian tahu dari pabrik ke distributor ?



1.3 Tujuan Penelitian
Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan tertentu , begitu pula dengan penelitian yang penulis lakukan juga memiliki tujuan , antara lain :
1. Ingin menambah wawasan mengenai proses pembuatan tahu
2. untuk mengetahui bagaimana cara pendistribusian tahu – tahu tersebut
3. untuk memberikan tambahan wawasan kepada pembaca mengenai penggolahan tahu


1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :
1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.
2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.







BAB II
PROSES PRODUKSI

Tahu adalah sebuah makanan yang familiar di kalangan masyarakat Indonesia . selain harganya yang murah dan mudah untuk di dapat , tahu mengandung nilai protein yang tinggi karena bahan baku utamanya adalah kedelai . hampir di seluruh kalangan masyarakat Indonesia mengkonsumsi tahu . dalam proses pembuatannya , tahu menyisakan limbah yang dapat di daur ulang kembali menjadi oncom . dengan bahan dasar kedelai , dari kedelai itulah sebab tahu menghasilkan protein , dan kedelai itu sendiri juga mengandung vitamin K . makanan yang layak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung unsur 4( empat ) sehat 5 ( lima ) sempurna , dimana yang dimaksud makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung gizi lengkap seperti karbohidrat , mineral , kalsium , serat , vitamin dan protein . karena tahu mengandung protein , jadi tahu layak digolongkan sebagai makanan empat sehat lima sempurna .
Ada juga tahu yang tidak layak untuk dikonsumsi , hal itu dikarenakan terdapat zat kimia yang berbahaya di dalamnya , seperti formalin . formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi karena salah satu fungsi formalin adalah sebagai bahan pengawetan mayat .
Tahu ada berbagai macam jenis , tidak hanya tahu yang berbentuk kotak dan berwarna putih . contohnya dari segi warna saja , di pasaran tahu memiliki 3 tiga variasi warna yaitu putih , kuning dan coklat .
Semakin berkembangnya jaman , ternyata berpengaruh juga terhadap inovasi pembuatan tahu . tidak asing dikalangan masyarakat istilah tahu bulat ,begitu sangat populernya tahu dikalangan masyarakat , sehingga banyak yang mengenal dan mengkonsumsinya .



2.1 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu
- Bahan baku utama dalam pembuatan tahu adalah kedelai
- Mesin Pembantu untuk menghaluskan kedelai
- Mesin Uap untuk membantu proses pengukusan tahu
- Penggorengan untuk menggoreng salah satu jernis tahu yang diproduksi

2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu
Tahapan dalam proses pembuatan tahu ialah mula mula merendam kedelai lalu kedelai tersebut dimasukan kedalam mesin penggilingan kedelai hingga kedelainya halus , kemudian kedelai yang telah dihaluskan tadi dimasak dengan bantuan mesin uap , lalu setelah matang di angkat dan dimasukan kedalam cetakan tahu hingga bisa dipotong – potong dan setelah di potong – potong dimasukan ke dalam tempat penyimpanan .
Pabrik ini juga memproduksi jenis tahu yang di goreng , prosesnya sama dengan proses diatas hanya ditambahkan satu proses lagi yaitu dimasukan ke dalam penggorengan dan digoreng hingga matang .
itulah proses – proses tahapan – tahapan pembuatan tahu yang di dilakukan oleh pabrik tahu ini .

2.3 Proses Pendistribusian Tahu
Proses pendistribusian tahun pada pabrik ini dilakukan dengan dua cara yaitu :
- Proses pendistribusian yang pertama yaitu mereka ( para penjual di pasar ) menggambil sendiri
tahu – tahu itu ke pabrik milik Bapak Muslani lalu menjualnya lagi dipasar sehingga langsung
sampai ketangan konsumen .
- Proses pendistribusian yang kedua adalah dengan cara mendistribusikan tahu ke agen – agen
yang telah memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual dipasar
bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu Agen sehingga tidak langsung sampai
ke tangan konsumen .

















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Melalui makalah ini penulis mengetahui bagaimana cara memproses kacang bahan baku kacang kedelai menjadi tahu, mulai dari penggilingan hingga pemasakkan. Penulis juga mengetahui bagaimana cara memasarkannya, sehingga penulis tau termasuk ke perusahaan apakah pabrik tahu tersebut. Selain itu yang terpenting adalah penulis mempunyai pengalaman, pandangan tentang arti dari bisnis tersebut, serta mengetahui bagaimana kehidupan lapangan kerja dilingkungan sekitar.
Dari observasi ini penulis mendapat kesimpulan bahwa dari pabrik tahu milik perseorangan ini dapat menyerap pekerja lumayan banyak sehingga dapat memperkecil angka pengangguran dan kemiskinan. Selain itu pabrik tahu tersebut setiap harinya dapat memproduksikan tahu yang banyak sehingga pabrik tahu tersebut dapat memperkecil angka gizi buruk karena melalui penelitian kacang kedelai yang diolah menjadi tahu tersebut sangatlah bermanfaat bagi gizi manusia n harganya cukup untuk dibeli masyarakat kelas ekonomi kebawah.

3.2 Keritik
Sebelum penulis memberikan keritik dan saran izinkan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada pemilik pabrik tahu apabila ada salah kata dan menyinggung perasaan pemilik pabrik tahu tersebut.
keritik
Menurut keritik penulis kepada pabrik tahu yang telah dilakukan observasi adalah :
1. Lokasi pabrik yang terpencil dan sulit untuk dijangkau oleh para penjual dan pembeli
2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan kurang terjaga kehigenisan tahunya baik dalam mengelola maupun kemasan yang akan dibawa ke konsumen
3. Para pekerja yang kurang memperhatikan kehigenisan tahu tersebut, baik pembuat dan penampilan para pekerja pada saat membuat tahu

3.3 Saran
Setelah memberikan keritik untuk pembanggunan dan kemajuan pabrik tersebut, kami penulis juga memberi saran untuk pabrik tahu tersebut agar lebih baik.
1. Seharusnya pabrik yang baik adalah pabrik yang lokasinya mudah dijangkau oleh konsumen dan jauh dari pemukiman penduduk, agar polusinya tidak mencemari lingkungan penduduk.
2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan haruslah lebih higenis, sehingga kesehatan dan gizi tahu tersebut terjaga hingga dikonsumsi oleh konsumen
3. Seharusnya pabrik tahu tersebut membuatkan baju seragam untuk para pekerjanya yang tujuannya untuk kehigenisan tahu dan keselarasan pabrik tersebut.

observasi ke - pabrik tahu

OBSERVASI ke – PABRIK TAHU

Tugas : Pengantar Bisnis

Disusun Oleh

1. ELSA RESTIYANTI ( 22210345 )

2. FERA LUFHIDARANI ( 22210722 )

3. LIA PRASETYOWATI ( 24210010 )

4. NIKO BRIAN ALFIANTO ( 24210986 )

5. WIWEKO ADITYO ( 28210567 )

Kelas : 1EB19

UNIVERSITAS GUNADARMA

Thn. 2010 – 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai penunjang mata kuliah Pengantar Bisnis. Makalah ini bertemakan tentang ”Observasi ke – Pabrik Tahu”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat menambah wawasannya mengenai tema yang kami bahas dalam makalah ini.

Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun menerima koreksi, kritik dan saran guna perbaikan di makalah yang selanjutnya.

Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril dan materil, baik langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini bisa sampai kehadapan para pembaca.

Penyusun.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu ……………………………….. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………………………………………... 1

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………… 2

1.4 Metode Penelitian …………………………………………... 2

BAB II PROSES PEODUKSI 2.1 Bahan yang di Gunakan untukProses Produksi Tahu .... 4

2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu………….. 4

2.3 Proses Penditribusian Tahu …………………………… 4

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan …………………………………………… 6

3.2 Kritik …………………………………………………. 6

3.3 Saran ………………………………………………….. 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pabrik Tahu

Pabrik tahu ini dikelola oleh keluarga Bapak Muslani. Pabrik tahu ini didirikan sejak tahun 1997. Pabrik tahu ini bertempat di Jl. Swadaya X rt 01 rw 21 , Jaka Sampurna, Bekasi. Pabrik tahu ini mulai beroperasi dari pukul 06.00 wib hingga pukul 17.00 wib . Pabrik ini memiliki 7 ( tujuh ) orang karyawan . Pabrik ini menggunakan prinsip management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari pemiliknya itu sendiri . Karena tahu adalah salah satu makanan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik tahu Bapak Muslani masih menjalankan produksinya selain itu pabrik tahu Bapak Muslani ini telah memiliki agen – agen pendistribusian dari produk tahu yang diproduksinya. Pabrik tahu ini termasuk kedalam jenis perusahaan perseorangan karena , pemiliknya hanya satu orang saja

1.2 Identifikasi Masalah

Bedasarkan pada uraian latar belakang penelitian atau observasi penelitian , maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. apa saja bahan pokok dalam pembuatan tahu ?

2. bagaimana cara pembuatan tahu ?

3. Bagaimana cara pendistribusian tahu dari pabrik ke distributor ?

1.3 Tujuan Penelitian

Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan tertentu , begitu pula dengan penelitian yang penulis lakukan juga memiliki tujuan , antara lain :

1. Ingin menambah wawasan mengenai proses pembuatan tahu

2. untuk mengetahui bagaimana cara pendistribusian tahu – tahu tersebut

3. untuk memberikan tambahan wawasan kepada pembaca mengenai penggolahan tahu

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian untuk mengumpulkan data-data dalam rangka penulisan karya tulis ini dengan cara sebagai berikut :

1. Metode observasi, yaitu proses pengumpulan data melalui kegiatan melihat, memantau dan menganalisa secara langsung sehingga akan lebih jelas objek yang diamati.

2. Metode tertulis wawancara / interview, yaitu cara pengumpulan data melalui obrolan atau tanya jawab serta bertatap muka secara langsung.

BAB II

PROSES PRODUKSI

Tahu adalah sebuah makanan yang familiar di kalangan masyarakat Indonesia . selain harganya yang murah dan mudah untuk di dapat , tahu mengandung nilai protein yang tinggi karena bahan baku utamanya adalah kedelai . hampir di seluruh kalangan masyarakat Indonesia mengkonsumsi tahu . dalam proses pembuatannya , tahu menyisakan limbah yang dapat di daur ulang kembali menjadi oncom . dengan bahan dasar kedelai , dari kedelai itulah sebab tahu menghasilkan protein , dan kedelai itu sendiri juga mengandung vitamin K . makanan yang layak dikonsumsi adalah makanan yang mengandung unsur 4( empat ) sehat 5 ( lima ) sempurna , dimana yang dimaksud makanan empat sehat lima sempurna adalah makanan yang mengandung gizi lengkap seperti karbohidrat , mineral , kalsium , serat , vitamin dan protein . karena tahu mengandung protein , jadi tahu layak digolongkan sebagai makanan empat sehat lima sempurna .

Ada juga tahu yang tidak layak untuk dikonsumsi , hal itu dikarenakan terdapat zat kimia yang berbahaya di dalamnya , seperti formalin . formalin sangat berbahaya jika dikonsumsi karena salah satu fungsi formalin adalah sebagai bahan pengawetan mayat .

Tahu ada berbagai macam jenis , tidak hanya tahu yang berbentuk kotak dan berwarna putih . contohnya dari segi warna saja , di pasaran tahu memiliki 3 tiga variasi warna yaitu putih , kuning dan coklat .

Semakin berkembangnya jaman , ternyata berpengaruh juga terhadap inovasi pembuatan tahu . tidak asing dikalangan masyarakat istilah tahu bulat ,begitu sangat populernya tahu dikalangan masyarakat , sehingga banyak yang mengenal dan mengkonsumsinya .

2.1 Bahan – Bahan Yang digunakan Untuk Proses Produksi Tahu

- Bahan baku utama dalam pembuatan tahu adalah kedelai

- Mesin Pembantu untuk menghaluskan kedelai

- Mesin Uap untuk membantu proses pengukusan tahu

- Penggorengan untuk menggoreng salah satu jernis tahu yang diproduksi

2.2 Tahapan – Tahapan Proses Pembuatan Tahu

Tahapan dalam proses pembuatan tahu ialah mula mula merendam kedelai lalu kedelai tersebut dimasukan kedalam mesin penggilingan kedelai hingga kedelainya halus , kemudian kedelai yang telah dihaluskan tadi dimasak dengan bantuan mesin uap , lalu setelah matang di angkat dan dimasukan kedalam cetakan tahu hingga bisa dipotong – potong dan setelah di potong – potong dimasukan ke dalam tempat penyimpanan .

Pabrik ini juga memproduksi jenis tahu yang di goreng , prosesnya sama dengan proses diatas hanya ditambahkan satu proses lagi yaitu dimasukan ke dalam penggorengan dan digoreng hingga matang .

itulah proses – proses tahapan – tahapan pembuatan tahu yang di dilakukan oleh pabrik tahu ini .

2.3 Proses Pendistribusian Tahu

Proses pendistribusian tahun pada pabrik ini dilakukan dengan dua cara yaitu :

- Proses pendistribusian yang pertama yaitu mereka ( para penjual di pasar ) menggambil sendiri

tahu – tahu itu ke pabrik milik Bapak Muslani lalu menjualnya lagi dipasar sehingga langsung

sampai ketangan konsumen .

- Proses pendistribusian yang kedua adalah dengan cara mendistribusikan tahu ke agen – agen

yang telah memesan hasil pembuatan tahu – tahu itu , jadi dari agen tersebut penjual dipasar

bisa mendapatkan tahu tersebut melalui perantara yaitu Agen sehingga tidak langsung sampai

ke tangan konsumen .

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Melalui makalah ini penulis mengetahui bagaimana cara memproses kacang bahan baku kacang kedelai menjadi tahu, mulai dari penggilingan hingga pemasakkan. Penulis juga mengetahui bagaimana cara memasarkannya, sehingga penulis tau termasuk ke perusahaan apakah pabrik tahu tersebut. Selain itu yang terpenting adalah penulis mempunyai pengalaman, pandangan tentang arti dari bisnis tersebut, serta mengetahui bagaimana kehidupan lapangan kerja dilingkungan sekitar.

Dari observasi ini penulis mendapat kesimpulan bahwa dari pabrik tahu milik perseorangan ini dapat menyerap pekerja lumayan banyak sehingga dapat memperkecil angka pengangguran dan kemiskinan. Selain itu pabrik tahu tersebut setiap harinya dapat memproduksikan tahu yang banyak sehingga pabrik tahu tersebut dapat memperkecil angka gizi buruk karena melalui penelitian kacang kedelai yang diolah menjadi tahu tersebut sangatlah bermanfaat bagi gizi manusia n harganya cukup untuk dibeli masyarakat kelas ekonomi kebawah.

3.2 Keritik

Sebelum penulis memberikan keritik dan saran izinkan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada pemilik pabrik tahu apabila ada salah kata dan menyinggung perasaan pemilik pabrik tahu tersebut.

keritik

Menurut keritik penulis kepada pabrik tahu yang telah dilakukan observasi adalah :

1. Lokasi pabrik yang terpencil dan sulit untuk dijangkau oleh para penjual dan pembeli

2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan kurang terjaga kehigenisan tahunya baik dalam mengelola maupun kemasan yang akan dibawa ke konsumen

3. Para pekerja yang kurang memperhatikan kehigenisan tahu tersebut, baik pembuat dan penampilan para pekerja pada saat membuat tahu

3.3 Saran

Setelah memberikan keritik untuk pembanggunan dan kemajuan pabrik tersebut, kami penulis juga memberi saran untuk pabrik tahu tersebut agar lebih baik.

1. Seharusnya pabrik yang baik adalah pabrik yang lokasinya mudah dijangkau oleh konsumen dan jauh dari pemukiman penduduk, agar polusinya tidak mencemari lingkungan penduduk.

2. Keadaan pabrik yang melakukan pemprosesan haruslah lebih higenis, sehingga kesehatan dan gizi tahu tersebut terjaga hingga dikonsumsi oleh konsumen

3. Seharusnya pabrik tahu tersebut membuatkan baju seragam untuk para pekerjanya yang tujuannya untuk kehigenisan tahu dan keselarasan pabrik tersebut.