Rabu, 28 November 2012

MASALAH EKONOMI MAKRO

MASALAH EKONOMI MAKRO 1 Masalah pertumbuhan ekonomi Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi dalam jangka panjang karena dari waktu ke waktu, faktor-faktor produksi suatu negara akan meningkat dalam hal kualitasnya maupun kuantitasnya. Seperti Investasi yg meningkat, teknologi yang berkembang, tenaga kerja yang bertambah dan keterampilan para pekerja yang meningkat. Namun perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa yang demikian tidak selalu diikuti oleh bertambahnya produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar daripada pertambahan produksi yang sebenarnya. Hal itu menyebabkan perkembanan ekonomi menjadi lebih lambat dari potensinya. 2. Masalah Ketidakstabilan kegiatan ekonomi Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur. Ada kalanya berkembang dan terkadang mengalami kemunduran. Perkembangan yang signifikan akan menyebabkan inflasi dan kemunduran secara serius akan menyebabkan masalah pengangguran. 3. Masalah Pengangguran dan Inflasi Kekurangan pengeluaran agregat adal h faktor utama timbulnya pengangguran. Selain itu ada beberapa faktor lain yang menimbulkan pengangguran adalah Menganggur karena ingin mencari kerja yang lebih baik, penggunaan mesin industry oleh pengusaha untuk menggantikan tenaga kerja dan ketidak sesuaian keterampilan pekerja yang sebenarnya dengan yang dibutuhkan dalam industry-industri. Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga barang yang berlaku dalam suatu perekonomian. Biasanya disebabkan oleh Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Para pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan upah Kenaikan harga-harga barang yang diimpor Penambahan uang yang berlebihan tanpa diikuti dengan pertambahan produksi dan penawaran barang Kekacauan politik dan ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggung jawab 4. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran Yang menjadi kaitannya dengan neraca pembayaran dan perdagangan adalah perekonomian terbuka. Khususnya masalah export dan import. Yang biasa menjadi masalah neraca pembayaran adalah defisit neraca pembayaran yang maksudnya adalah pembayaran keluar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri. Negara dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dengan membuat kebijakan kebijakan. Yaitu Kebijakan Fiskal dan kebijakan Moneter. Ada perbedaan antara kedua kebijakan tersebut. Jika kebijakan fiskal meliputi langkah-langkah yang dilakukan pemerntah untuk membuat perubahan di bidang perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengauhi pengeluaran agregat dalam perekonomian. Sedangkan kebijakan moneter untuk mempengaruhi penawaran uang dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar